Client : MCM (Mentari Cyber Media)
Team : Nandar Sunandar (43090490)
Moh. Suwandi (43090483)
Oleh Reni Efita Hendry
Published On: 01 March 2011
JAKARTA: PT M-150 Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan produk minuman berenergi yang dipasarkannya naik 6-8% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu yang diperkirakan meraih market share sebesar 20% dari pasar minuman berenergi.
"Kami optimistis dengan pertumbuhan pasar minuman berenergi di Indonesia, karena mempunyai jumlah penduduk yang besar. Indonesia merupakan pasar kedua terbesar di Asean, setelah Thailand yang berada pada urutan pertama," kata President of PT M-150 Indonesia Witoon Supprakit kepada Bisnis tadi sore setelah acara pemberian hadiah kepada pemenang program M-150 mencari pahlawan, Anda bisa di Ballrom Hotel Indonesia Kempinski.
Khusus untuk minuman botol M-150, katanya, meraih market share sekitar 20% dari pasar minuman berenergi di Indonesia.
Perusahaannya juga menjual minuman energi dalam cup yang kontribusi mencapai sekitar 60-70%, karena harganya lebih murah dibandingkan kemasan botol, sehingga pasarnya lebih besar. Dia mengatakan pihaknya mendistribusikan sekitar 100 juta botol M-150 per tahun.
Setelah dipasarkan selama 20 tahun di Indonesia, katanya, ada rencananya untuk membukan pabrik minuman berenergi asal Thailand itu di Indonesia. "Sekarang masih dalam tahap studi kelayakan untuk mencari lokasi dan memilih lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku dan dekat ke pemasok bahan baku," kata Witoon.
Dia memperkirakan investasi untuk membangun pabrik itu mencapai US$6-10 juta. "Kita cek market potensial dan persaingan," katanya.
Dia optimistis dengan perkembangan pasar di Indonesia, karena jumlah penduduknya. Jumlah penduduk Indonesia 10 tahun mendatang, katanya, diperkirakan mencapai jumlah sekitar 300 juta, nomor tiga besar di dunia. (Alp)
JAKARTA: PT M-150 Indonesia menargetkan pertumbuhan penjualan produk minuman berenergi yang dipasarkannya naik 6-8% pada tahun ini dibandingkan tahun lalu yang diperkirakan meraih market share sebesar 20% dari pasar minuman berenergi.
"Kami optimistis dengan pertumbuhan pasar minuman berenergi di Indonesia, karena mempunyai jumlah penduduk yang besar. Indonesia merupakan pasar kedua terbesar di Asean, setelah Thailand yang berada pada urutan pertama," kata President of PT M-150 Indonesia Witoon Supprakit kepada Bisnis tadi sore setelah acara pemberian hadiah kepada pemenang program M-150 mencari pahlawan, Anda bisa di Ballrom Hotel Indonesia Kempinski.
Khusus untuk minuman botol M-150, katanya, meraih market share sekitar 20% dari pasar minuman berenergi di Indonesia.
Perusahaannya juga menjual minuman energi dalam cup yang kontribusi mencapai sekitar 60-70%, karena harganya lebih murah dibandingkan kemasan botol, sehingga pasarnya lebih besar. Dia mengatakan pihaknya mendistribusikan sekitar 100 juta botol M-150 per tahun.
Setelah dipasarkan selama 20 tahun di Indonesia, katanya, ada rencananya untuk membukan pabrik minuman berenergi asal Thailand itu di Indonesia. "Sekarang masih dalam tahap studi kelayakan untuk mencari lokasi dan memilih lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku dan dekat ke pemasok bahan baku," kata Witoon.
Dia memperkirakan investasi untuk membangun pabrik itu mencapai US$6-10 juta. "Kita cek market potensial dan persaingan," katanya.
Dia optimistis dengan perkembangan pasar di Indonesia, karena jumlah penduduknya. Jumlah penduduk Indonesia 10 tahun mendatang, katanya, diperkirakan mencapai jumlah sekitar 300 juta, nomor tiga besar di dunia. (Alp)
Team : Nandar Sunandar (43090490)
Moch. Suwandi (43090483)
Langganan:
Postingan (Atom)